PARIS— Para pembesar perusahaan-perusahaan dunia maya
akan berkumpul di Paris untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi
bidang elektronik. Beberapa peserta yang hadir adalah penggenggam
pangsa pasar terbesar, seperti Google, Facebook, dan Microsoft. Dalam
pertemuan ini akan dibahas mengenai potensi ekonomi dari dunia
internet.
Para baron dunia maya ini nanti akan berhadapan dengan para penguasa
pemerintahan negara-negara industri terbesar dunia dalam ajang G-8.
Bertindak sebagai tuan rumah adalah Presiden Perancis Nicolas Sarkozy,
yang juga akan menjadi tuan rumah KTT G-8 di Deauville pada Kamis
(26/5/2011) nanti.
Ini merupakan kali pertama internet menjadi tema bahasan para pemimpin
G-8, yang diperkirakan akan menguak tabir bagaimana pengaturan
kompetisi keras dunia maya di masa depan. Satu pandangan yang lebih
disukai perusahaan baru umumnya, seperti Google atau Amazon, adalah
agar pemerintah tak turut campur dan membiarkan kompetisi berlangsung
tanpa kontrol.
Sebaliknya, pandangan agar pemerintah ikut mengelola aturan dampak
persaingan di internet, yang kini makin umum dipakai di Eropa, berarti
harus diikuti dengan pemberlakuan hampir segala aturan mulai dari
perlindungan privasi, yang merupakan topik bahasan hangat di Inggris
saat ini, hingga aturan perlindungan hak atas karya cipta.
Aturan lain yang harus dibuat terkait opsi pengelolaan internet model
kedua ini adalah harus dibuatnya hukum tentang persaingan bebas.
Dalam sebuah pidato di Vatikan belum lama ini, Presiden Sarkozy pernah
mengatakan bahwa internet adalah perbatasan baru, sebuah wilayah yang
harus ditaklukkan. "Wilayah ini tidak boleh dibiarkan liar," ujarnya.
Menurutnya, tidak boleh internet menjadi daerah tak bertuan tanpa hukum,
di mana orang bisa seenaknya menjarah karya artistik orang lain tanpa
batas.
Sejak saat itu internet ternyata telah memainkan peran yang mengguncang
hegemoni kekuasaan di dunia Arab. Karenanya, saat ini kalangan
penggiat blog dan pemerhati internet berharap-harap cemas menantikan
apa hasil akhir dari KTT ini.
Kecemasan ini boleh jadi merupakan cerminan dari sikap AS yang mulanya
juga ogah-ogahan akhirnya menyetujui masuknya internet ke dalam agenda
pembahasan G-8. Presiden Barack Obama, yang tahu persis betapa
pentingnya ekonomi Silicon Valley, telah berkali-kali menggarisbawahi
pentingnya kebebasan di internet sebagai bagian dari kebijakannya di
dalam dan luar negeri serta sebagai motor penggerak ekonomi
negara itu.
No comments:
Post a Comment